Untuk Mu Yang Ku Rindukan Sepanjang Hayat
Bibir kecut tetap tersenyum
Biar angan tak lagi terawang
Detik waktu tetap bergerak
Meski sakit yang ku rasa
Namun aku tetap menunggu
Meski aku tahu kau tak pernah ada
Untuk anakmu disini
Seribu bulan telah ku bertanya
Bintang enggan menjawab
Mataharipun seolah bisu
Di mana kini kau berada
Di sini anakmu masih menanti
Dirimu yang selalu ingin aku impikan
Namun tak pernah aku impikan
Memang aku tak pernah melihatmu
Aku tahu tak semua ibu di dunia ini
Yang ingin berpisah dengan anaknya
Namun apa yang kurasa saat ini
Aku telah kehilangan mu 20 tahun
Niat untuk bertemu denganku saja
Engkau tiada apalagi ingin memeluk ku
Ibu……..
Malukah engkau mempunyai anak seperti ku
Atau kau memang telah mencampakan aku
RINDU IBU
Aku merindukan ibu
Terpaut dalam keheningan malam
Rindu serta dendam dihati
Beradu dengan detak kehidupan
Kususuri senja kota
Seraut wajah terpeta dengan sempurna
Kenapa aku hanya bisa diam
Kenapa aku hanya bisa berkhayal
Rasa kangenku padamu
Membuatku hilang segala haluan
Dalam diam aku berkata
Dalam rindu aku mengadu
Dan…
Mencoba menelusuri jejak – jejakku
Yang tertinggal pada kisah mereka
Kau dahulu yang menjadi penolong hidupku
Justru kini dirimu menjadi duri dalam hati ku
Andai aku dapat memilih untuk dilahirkan
Jujur aku tak ingin lahir dari rahim mu
Setelah kau keluarkan aku dari rahimu
Kini kau campakan aku dalam gelapnya malam
Kau biarkan aku terpanggang matahari
Kau biarkan aku terjerat lembah hitam kehidupan
Di mana hati nurani mu ibu………..
Aku menantimu di sini sampai aku di jempu-NYA
0 komentar: