TOP NEWS

Cinta Tidak Selamanya Indah, Terkadang Kita harus Menemui Duri Yang Siap Menghadang

Jumat, 02 Desember 2016

Maaf kan Aku Tak mengutarakannya

Terik mentari hangatkan tubuh ini
Di dalam keraguan ku menghimpun ketakutan
Aku tak sanggup berkata yang ku sanggup hanya mengaca
Kurang lebih 10 tahun silam aku mengenal mu
Ku lihat kau adalah masa depan ku
3 tahun berumah tangga tak sedikitpun aku merasakan kenikmatan berhubungan
Kau sering mencampakan aku ketika aku menginginkannya
Kau sering membuatku bosan hingga tak bergairah dalam berhubungan, namun aku tetap sabar dan selalu berdoa pada allah
Andaikan dalam agama ku memperbolehkan untuk berhubungan di luar menikah
Tentu aku sudah berkali-kali mencari kesenangan itu di luar
Namun aku sadar dan takut murka allah
Maafkan aku tak mampu mengutarakan
Karna aku tau itu menyakitkan 
Hanya sebait kata yg tak beguna aku mampu melampiaskannya
Aku takut dosa yang dahulu hingga saat ini aku lakukan, menjadi pemberat diriku dan dirimu
Aku takut ada wanita lain yang memberikan kenikmatan dalam berhubungan 
Aku takut lalai dengan tanggung jawab ku
Andai aku mempunyai ketegasan dan marah
Sudah pasti engkau selalu menangis
Apa yang ku perbuat selama ini adalah karna keterpaksaan dalam melayani mu
Aku hanya bisa melihat dari handphone ku, rekaman-rekaman mereka yang berhubungan
Aku hanya mengingatkan
Ketika seorang suami tak mampu mendapatkan kenyamanan, kenikmatan dalam rumah tangganya, mereka cenderung mencari itu semua di luar,
Aku takut dan benar-benar takut akan itu
Nanti kau yg tersakiti dan  yang harus bertanggung jawab akan hal itu pada orang tua mu

0 komentar:

Rabu, 30 November 2016

Bingung Dengan Diriku

Entah aku mulai dari mana
Yang kurasa nafsu ini sudah pudar,
Aku berharap akan suatu keajaiban
Sebelum yang lain datang menghampiriku
Sudah aku ingatkan, aku beri kasih tau
Kau tetap saja tak mau tahu
Maafkan aku yang tak ingin bercumbu pada mu
Mungkin kau akan mendapati seseorang yang mampu memberikan yang kau inginkan
Maafkan aku, terlalu besar rasa ini
Kau tak mampu mengikutinya
Aku hanya ingin apa yg ku mau kau turuti
Saat ini terserah dirimu, sudah capek aku dengan hal-hal ini

0 komentar:

Rabu, 03 Agustus 2016

Pintu Yang Baru Terbuka

Ayah ku yang ku cintai sepanjang hidup ku
aku tahu bagaimana kekecewaan mu terhadap aku
aku yang telah menguras banyak harta mu
aku yang telah mengecewakan mu
maaf kan ayah ...
ketika hati ini hendak mengatakan sebuah pernikahan
kau malah memadamkan sebuah cahaya
cahaya di mana sunnahtullah akan di laksanakan
ketahuilah itu perintah dari rasuluku
ayah maaf kan aku...
aku ingat saat kau bilang bahwa "anak nurjanah tidak ada yang bener semuanya"
itu bukan kesalahan kami ayah, itu kesalahan ayah dan ibuku
kenapa ayah membiarkan ibuku pergi
kenapa ayah membiarkan ibu ku tak kembali
kenapa ayah tidak merayunya untuk ke jakarta
sedangkan kami
kamii hanya korban dari kelakuan ayah yang tak pernah berubah
kami hanya korban dari sebuah kisa tentang broken home
tapi kenapa ayah selalu menyalahi kami dan ibu kami
ayah memang aku akui uang dapat membeli segalanya
tapi...
semuanya tidak dapat di beli dengan uang
kau bilang aku tidak akan hidup dengan pendidikan rendah
aku tidak dapat menafkahi dengan pendidikan rendah
aku tidak dapat membiayai dengan pendidikan rendah
aku tidak dapat hidup tanpa uang dari mu
ayah maaf kan aku...
rizki yang kita rasakan bukan dari orang tua kita
melainkan dari allah yang maha kaya
seberapa kekayan mu di banding kekayaan allah
kau bilang kau tak akan meninggalkan harta ketika menghadap allah
namun kenapa selalu harta yg engkau jadi kan tuhan
kau selalu menutup pintu rizki yang allah berikan kepada ku
ayah...
kau berubah kini
kau sudah tidak seperti yang dahulu lagi
ayah...
aku anak mu meski tak dapat membahagiakan mu
tapi aku janji aku akan mengapdai seumur hidup ku pada mu dan ibu ku
ayaah
maaf kan aku atas keputusan ku
ayah akan ku buktikan atas ijin allah
akan ku bawa izajah s1, s2, s3 ke hadapan mu
dan aku akan katakan " aku cinta dan sayang pada ayah"
dari anak mu yang pernah kau takuti kehidupannya
love you ayah

0 komentar:

Rabu, 01 Juni 2016

Perjuangan Pernikahan

Tanggal 29 may 2016 adalah tanggal aku ingin menyatukan 2 keluarga
Aku ambil sebuah handphone dalam tas dan mengetikan sebuah kalimat
dalam kalimat tersebut menyatakan bahwa aku ingin menikah
dan dikirim melalui jari cantik sang calon istri ku
beberapa hari aku menunggu jawaban dari ayah ku
alhamdulillah akhirnya bertemu dengan ayahku yang bijaksana
tapi aku malah di berikan beberapa nasehat yang menurutku tak perlu keluar dari mulutnya
yang jelas aku sedang perjuangkan pernikahan ku
aku tulis ini untuk ayahku ...
ayah ...
aku memang anak dari ibunda nurjanah
ayah...
aku salah satu anak dari dua bersaudara...
ayah...
aku memang selalu menyusahkan mu
ayah...
aku memang  belum lulus kuliah
ayah...
aku memang sudah banyak menghabiskan uang mu
ayah...
aku dan kakak ku memang berbeda dengan saudara-saudara tiri-tiri ku
tapi ketahuilah ayah
apa ayah pernah merasakan apa yang kami rasakan
apa ayah pernah betapa hausnya kasih sayang dari seorang ibu
memang kami punya ibu tiri yang kami sangat sayang seperti ibu kami
namun, kasih sayang yang di berikan tidak sepenuhnya kepada kami
ayah...
ketika kau datang kerumah mu, apa yang kami dapatkan
apakah kami mendapatkan kedamaian seperti macan yang sedang melindungi anakanya
apakah kami mendapatkan senyuman dari wajahmu
apakah kami pernah di tanyakan bagaimana keseharian kami...
TIDAK.....
kau datang kerumah mu, dengan kemarahan
kau datang kerumah mu, dengan kebencian
entah apa yang ada di pikiran mu
tapi yang kami tau, ketika kau datang kerumah mu kami seperti ketakutan
tak ada tempat bernaung :'(
ayah...
kini biarkan anak mu untuk meminang wanita yang ku cinta
ayah...
bimbinglah aku dengan kasi sayang mu bukan dengan cacian dan makian mu
ayah...
aku rindu dirimu yang dahulu ketika aku masih kecil
dari
anak mu yang merindukan penuh kasih sayang dari mu ayah  :* :* :*

0 komentar: