Mana Jiwa MU

Jiwa ini

Kadar keinginan manusia hanya dia yang tahu
Dia bisa sabar dari rintangan
Tapi dia bisa d kalahkan nafsu
Saat nafsu menjadi raja dalam diri
Kau hadir laksana pejuang
Peredam nafsu itu
Tempat di mana kau dapat melawan
mengecilkan segalanya demi segalanya
Aku hanya dapat berandai-andai saja
Wanita yang kini ada d samping ku
Menjadi penawar syahwat ku
Aku tak tahu jika yang di samping ku juga seperti diri ku
Pasti aku akan terlena oleh bujukan rayu nafsu itu
Hai nafsu...
Pergilah kau...
Belum saatnya kau singgah disini
Belum saatnya kau merusak ku
Nafsuyangtakterkendali

Ultha Ayah Ku

Tepat tahun baru adalah tanggal d mana ayah ku lahir...
Ayah ingin aku mengatakan...
Ayah terimakasi kau telah bimbing ku. Menjadi dewasa...
Ayah kau telah berikan arti tentang kehidupan..
Ayah kau ajarkan akan makna kebersamaan...
Tapi ayah kau kini berubah...
Dahulu kau selalu memberikan nasihat...
Kini kau terkena muslihat...
Rumah mu bagaikan kantor...
Kau pulang di saat kau perlu saja...
Rumah mu bagaikan penjara untuk mu...
Sepertinya kau tak dapatkan kebahagiaan d rumah mu sendiri...
Ketahuilah ayah...
Kau yang berubah...
Sedangkan kami masih tetap menunggu mu di rumah dengan kasih sayang kami sepenuhnya...
Dulu kau bersikeras untuk menyekolahan anak mu. Tapi kini kata-kata itu telah tiada...
Adik ku yang ingin belajar inggris kau campakan...
Ayah...
Kami iri dengan istri muda mu...
Iri dengan yang kau berikan kepada mereka...
Iri dengan canda tawa mu dengan mereka...
Iri dengan bahasa mu dengan mereka...
padahal mereka baru kau kenal...
Ayah kami iri dengan semuanya...
Ayah kami rindu kehadiran mu di rumah...
Ayah kami rindu canda tawa mu...
Ayah kami rindu dengan nasehat mu... jeritan
Dengarkanlah ayah dari anak yg rindu kedamaian di rumahnya sendiri...

Ayank Part I

Surat Untuk Ayah

Ayah..
Beribu kata telah kau ucapkan..
Beribu cinta tlah kau berikan ..
Beribu kasih telah kau curahkan..
Hanya untuk anak mu..

Ayah..
Kau ajarkan ku tentang kebaikan..
Kau tunjukan ku tentang arti cinta..
Kau jelaskan ku tentang makna kehidupan..
Dan kau mendidik ku dengan sungguh kasih sayang..

Ayah..
Betapa mulianya hati mu..
Kau korbankan segalanya demi anak mu..
Kau banting tulang hanya untuk anak mu..

Namun...
Kini aku menuai kebimbangan dan kebingungan
Kau yang jarang menyapa anak mu...
kau yang jarang menyapa isetri mu...
kau yang selalu memarahi anak mu..
tanpa sebab dan musabab

Ayah...
Apa kau lupa, kau memiliki keluarga di sini
Keluarga yang selalu ada untuk mu
Keluarga yang menyayangi mu dengan tulus
Keluarga yang selalu perhatian pada mu

Ayah...
Aku tak pernah iri dengan mereka yang bercanda
dengan pacar dan sahabatnya..
Tapi...
Aku iri dengan mereka yang bercanda dengan ayahnya...

Dari anak mu yang merindukan kehadiran ayah...

Bingkai kehidupan

Senja pagi bersinar terang menyinari
Kerinduan malam tak lagi menemani
Biarkan gejolak jiwa ini menyelimuti
Aku yang tak ragu akan hidup ini
Meski di jalani walau tak enak
Jalan yang panjang menghamipi langkah
apa dan bagaimana kita mengikutinya
walaupun tak mau tapi tetap di hadapi

Bintang malam menjadi teman akan hadirnya bulan
Namun terkadang bulan sendiri tak d temani bintang
Ia tetap bersinar dan menyinari bumi
Ilmu yang dalam bila di kaji
Kehidupan memang pahit
ada yang menemani
Dan
Ada yang meracuni

Email

Saat penat jiwa ini penuh dengan masalah
Ku lihat di inbox ku. Terdapat email dari mu
ku baca dan ku hayati. Begitu dalam dan menyentuh
Sungguh emailmu menyentuh jiwa ku
Kau genggam erat tangan ini dan kau sentuh dengan kasih dan sayang mu
Sayang....
Kau bukanlah dewi
Kau bukan ratu
Tapi kau permata hati ku
Sayang....
Tempat berlabu ku
Sandaran jiwa ku
Wajah mu. Mengingatkan aku tntang suatu yg mustahil terjadi
Namun kau lah hati n cinta q

Ketegaran Ibu

Aku tahu kau hanyalah wanita biasa
namun, kau lupa kemuliaan mu
ibu...
ibu...
ibu...
itulah gambaran rasulullah terhadap wanita
jiwa mu memang lemah, tapi di balik kelemahan
kau memiliki jiwa yang tegar, tabah dan sabar
diri mu terkadang berbohong kepada anak mu
demi membahagiakan hati seorang anak
kau rela mati demi hidup sang buah hati
ibu...
kaulah tempat bersandar ku...
semua yang ada di kehidupan ini
baik suka maupun duka
namun terkadang aku lalai akan hal itu
kau yang melahirkan aku
kau yang mendidiku 
kau yang menyayangi ku tulus
namun ketika aku bertemu seseorang yang ku kenal
aku melupakan mu
aku mengabaikan mu
namun ketika orang itu menjauh
kaulah sandaran ku
tempat berbagi ku
tempat bersandar ku
kau tetap senyum, dan memberikan sayang mu pada ku
dengan tulus tanpa sedikit pun mengurai akibat perbuatan ku

Pejuang Ku

pagi cerah yang menyelimui dengan kebahagiaan
engkau pejuang keluarga sayang
kau biarkan dirimu meleleh, demi keluargamu
kau hempaskan segala keraguan yang ada
kau berdiri menantang kerasnya kehidupan
meski badai menerka mu, kau tetap tegar

segala apa yang kau perjuangkan
pasti dapat imbalan suatu hari khelak
biarkan semua berbicara apa tentang mu
abaikan semuanya berpeganglah teguhlah

Sembuhlah Kau Cintaku

Cepat sembuh... kekasih
mlm tanpa angin..
tanpa bisik" daun n ranting.,.,
bila bibirmu kelu n kering..,.
 
Cepat sembuh,.,.kekasih
bulan samar n redup.,.,
cahaya trperangkap kabut.,.,
bila matamu sayu n hening..,.,

Cepat sembuh,.,.kekasih
langit kelam n kusam...
hati q gelisah n tenggelam...
bila melihat wajahmu pucat n terbaring...

dari q hanyalh.,.
Sebutir kapsul segelas do'a.,.
sepeluk kasih sekecup sayang.,.,
semoga cepat sembuh,.,.kekasih
mata n hati q berjaga untukmu..,.