TOP NEWS

Cinta Tidak Selamanya Indah, Terkadang Kita harus Menemui Duri Yang Siap Menghadang

Kamis, 07 September 2023

Wahai Diriku

Wahai diriku,
Apa kabar mu?
Bagaimana perasaan mu?
Sudah kah dirimu bersyukur?
Sudah kau nikmati hidup ini?

Wahai Diriku
Kau begitu munafik
Kau begitu fanatik
Kau begitu heroik
Kau begitu tegar
Kau begitu kuat
Kau begitu sehat

Wahai diriku, 
Sudahi keangkuhan mu, di atas penderitaan mu
Bukankah kau lemah, jangan merasa kuat
Aku tau wahai diriku, kau ini sangat lemah namun, kau sendiri bingung harus kuat karna apa!

Wahai diriku,
Kapan terakhir kau tertidur dengan nyenyak?
Kapan terakhir kau dapati kau tentram dan aman?
Sudahlah mengaku saja, jika dirimu ini lemah
Kekuatan mu hanya mengikis semua kesenangan mu
Kau akan gila pada waktunya
Kau akan tertawa pada saat nya
Untuk apa kau pertahankan sesuatu, jika dirimu itu tak mampu

Wahai diriku,
Uangkapkan semuanya
Agar kau menjadi bebas
Agar kau tidak terkekang
Agar kau tidak tegar dalam kelemahan
Agar kau tidak diam dalam kebisuan
Agar kau tidak lari dari kenyataan

Wahai diriku,
Ku menantikan dirimu kembali seperti manusia normal
Ku menantikan dirimu kembali seperti manusia yang ceria
Ku menantikan dirimu kembali seperti dahulu sebelum kau mengenal cinta

Wahai diriku,
Kamu capek yah?
Kamu lelah yah?
Kamu stres yah?

Wahai diriku,
Beban mu terlalu banyak
Bebanmu terlalu besar
Bebam mu terlalu hebat

0 komentar:

Rabu, 06 September 2023

Apa Arti Hidup Ini

Kalimat pembuka dalam sebuah novel hanyalah untaian kata untuk membuatnya terkesan ada

Aku hidup dari kecil sudah tak ada lagi kasih sayang
Dan sampai saat ini pun, aku masih dalam ketakutan dan trauma yg membuat dan memilih diam dengan segalanya, 

Bagaimana aku bisa mengungkapkan suatu kebenaran jika pada saat aku ungkapkan hanyalah makian dan cacian, maka diam adalah jalan yg menurut ku pantas untuk kedepankan

Bagaimana aku bisa memberikan suatu untaian kata dan kalimat, ketika suatu apa yg aku rasa justru membuat yang lain menderita, maka jalan diam ku tempuh tanpa harus mengeluh 


Ketika salah berucap membuat aku justru seolah tak ada lagi kata untuk mengungkap, bagaimana bisa aku mengatakan jika itu justru jadi bomerang ku


Aku tak punya ketegasan
Aku tak punya keberanian
Aku tak punya wibawa
Aku tak punya segalanya

Yang aku punya hanyalah nafas panjang untuk istigfar dan melalui hari-hari ku yang sangat berat

Sampai kapan semua ini tak bisa lagi di bicarakan bahkan tak bisa lagi di ungkapan
Aku yg tak punya apapun saat ini semua orang mengenali ku sebagai lelaki tangguh, padahal aku rapuh 


Terimakasih waktu, semangkin hari aku semangkin rapuh 

0 komentar: